Jumat, 04 September 2015

KUCING DI DEPAN PINTU, 2

Apakah kau dengar?
Apakah? 
    Kau dengar... 

Kucing itu tak lagi mengeong
;suaranya kering
Tenggorokannya habis
Cakarnya patah, patah-patah
-di depan pintu.

Daun-daun gugur di sampingnya. Berkata lirih-
Pergilah kucing malang! Angin akan datang
Kau pun kedinginan. Kucing terdiam.

Kucing itu tak lagi mengeong
;perutnya mengantuk
Kedua matanya kelaparan. Di depan pintu


Masihkah kau dengar?
Masihkah?
    Kau dengar...

Kucing itu tak lagi mengeong
Bulunya basah, ekornya gelisah
Hujan pun turun--deras. Kucing mencakar,
-cakar.

Mengeong,
   Mengeong,
      Mengeong....

Tanpa suara, ;mata terpejam!

Mawar menangis layu, melati
-bersimpuh di depan pintu.

Tuan,
  Tuanku....

Kucingmu telah beku
Beku!
Di depan pintu
Ia masih menunggu....

Bolehkah kucing masuk sekali lagi?

Jember, 4 September 2015






0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda