Minggu, 24 Januari 2016

hujan-hujan

HUJAN-HUJAN

"Apa yang kamu lihat dari hujan?"

Senja, rintik-rintik hujan kembali jatuh. Menempa daun dan rumput di halaman rumah, bergoyang-goyang. Aroma bau tanah basah--segar, menembus kaca jendela. Merogoh ingatan. Ada rindu, sesak memenuhi ruang-ruang pikiran. Perasaan.

Gadis itu hanya bergeming. Tatapan kedua matanya masih tertanam pada ribuan, jutaan, bahkan miliaran air langit yang menghujam bumi, tanpa jeda. Tangan kanannya menopang dagu. Mendesah.

"Kapan hujan akan berhenti?" Gadis itu bersuara, lirih. Tanpa menoleh, ekspresi datar.

"Bukankah kamu selalu suka hujan?"

Gadis berpipi bakpau itu kembali mendesah. Merubah posisi kepalanya, membelakangi kaca jendela--hujan. Menatap ke atas. Lampu neon 20 watt menggantung di tengah-tengah kamar berukuran 4x3 meter. Kekuningan, agak redup.

Suara gemericik di atap rumah, serupa melodi yang dimainkan secara bergantian. Tik! Tik! Tik! Bunyinya.

"Kapan hujan ini akan berhenti?" Gadis yang mengenakan kaos warna ungu dan celana jeans pensil itu, kembali mengulangi pertanyaannya. Tanpa menoleh.

Hening. Tak ada jawaban. Suasana senja masih dikuasai oleh suara jatuhnya air langit di atas genting.

Lima menit. Sepuluh menit. Lima belas menit. Hujan masih bertahan. Hari semakin gelap. Dingin.

"Kapan hujan ini akan berhenti?" Kali ini gadis berambut coklat itu bangkit dari duduknya. Memutar badan, menghadap jendela. Lampu-lampu pinggir jalan--depan rumah, sudah mulai menyala. Rintik-rintik hujan pun yang jatuh tepat di bawah sinarnya, menciptakan keindahan yang tak asing di mata gadis penyuka hujan itu.

Tanpa menunggu lama, sepersekian menit. Tubuh gadis yang membiarkan rambut coklatnya tergerai sembarang itu, sudah berada tepat di bawah hujan--tiang lampu. Kepalanya menengadah. Memejam mata. Kedua tangannya membentang lebar. Satu, dua, sepuluh, seratus, seribu titik-titik air membasahi wajahnya, menembus rambut, pakaian, bahkan hatinya.

"Kapan hujan ini akan berhenti?" bisik gadis tersebut, lirih.

#Vee, Jan'2016







0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda